Norma atau kaidah adalah ketentuan yang mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Adapun Macam Macam Norma sebagai berikut:
- Norma susila adalah peraturan hidup yang bersumber dari hati nurani manusia. Norma ini menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.
- Norma kesopanan adalah ketentuan hidup yang bersumber dari pergaulan masyarakat. Norma ini didasari oleh beberapa hal diantaranya yaitu kebiasaan, kepatutan, kepantasan yang berlaku dalam masyarakat.
- Norma agama adalah ketentuan hidup yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Isinya berupa perintah-perintah, ajaran, dan larangan.
- Norma hukum adalah ketentuan yang dibuat oleh pejabat yang berwenang yang memiliki sifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia dalam pergaulan hidup di masyarakat dan mengatur tata tertib kehidupan bermasyarakat.
Berbicara tentang
etika, etika pun dibagi menjadi 2 yaitu Etika Deskriptif dan Etika
Normatif. Etika Deskriptif adalah etika yang berusaha membidik secara
kritis dan rasional tingkah laku dan prilaku manusia dan apa yang dicari oleh
manusia dalam kehidup ini sebagai sesuatu yang mempunyai nilai. Etika
deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mendapatkan keputusan tentang
prilaku atau tingkah laku yang mau didapat.
Sedangkan Etika
Normatif adalah etika yang berusaha menetapkan berbagai tingkah laku dan pola prilaku
baik yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam kehidup ini sebagai
sesuatu yang mempunyai nilai moral. Etika normatif memberi penilaian sekaligus
memberi norma sebagai dasar dan bagan tindakan yang akan diputuskan.
Adapun Etika Bisnis
dan memiliki prinsip prinsip didalamnya yaitu:
- Prinsip otonomi mengharuskan pelaku bisnis mengambil keputusan dengan tepat dan baik, serta mempertanggungjawabkan keputusan tersebut. Dalam menjalankan prinsip otonomi ini, dua perusahaan atau lebih bisa berkomitmen menjalankan etika bisnis dengan prinsip otonomi.
- Prinsip Kejujuran merupakan nilai yang paling dasar untuk mendukung keberhasilan kinerja perusahaan. Tanpa kejujuran, bisnis tidak akan bertahan lama, karena kejujuran adalah kunci utama dalam kesuksesan bisnis.
- Prinsip Keadilan. Dalam prinsip ini berarti setiap orang yang melakukan bisnis meiliki hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama.
- · Prinsip Loyalitas. Loyalitas adalah salah satu hal penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Loyalitas dalam perusahaan biasanya dapat dilihat dari kerja keras dan keseriusan dalam menjalani bisnis sesuai dengan visi dan misi.
- · Prinsip Integritas Moral. Setiap perusahaan harus memiliki integritas moral yang baik. Dengan begitu, perusahaan lebih dapat dipercaya masyarakat.
Kelompok
Stakehorlder merupakan dari suatu masyarakat, kelompok, komunitas maupun
individu manusia yang akan memiliki hubungan atau kepentingan terhadap suatu
organisasi dan perusahaan. Adapun Jenis Jenisnya yaitu :
1
Stakeholder Utama (Primer)
Stakeholder utama
merupakan stakeholder yang juga memiliki kaitan kepentingan secara langsung
dengan suatu peraturan, program, atau proyek.
2
Stakeholder Pendukung (Sekunder)
Stakeholder juga
pendukung (sekunder) adalah stakeholder yang tidak akan memiliki kaitan
kepentingan secara langsung terhadap suatu kebijakan, program, maupun proyek,
tetapi juga memiliki kepedulian (concern) dan keprihatinan sehingga mereka
turut bersuara atau sangat berpengaruh terhadap sikap masyarakat dan keputusan
legal pemerintah.
3
Stakeholder Kunci
Stakeholder kunci merupakan
stakeholder yang akan memiliki kewenangan secara legal dalam hal pengambilan
keputusan. Stakeholder kunci yang akan dimaksud merupakan unsur eksekutif
sesuai levelnya, legislatif maupun instansi.
Kriteria Etika Utilitarianisme
Secara ringkas kriteria obyektif etika utilitarianisme adalah: Bertindaklah
sedemikian rupa sehingga tindakanmu itu mendatangkan keuntungan sebesar mungkin
bagi sebanyak mungkin orang. Etika utilitarianisme menggambarkan
tentang bagaimana orang-orang yang rasional dalam mengambil keputusan bisnis.
Terutama yang menyangut moral, diantara banyak pertimbangan dan kepentingan
banyak orang. Etika utilitaeianisme memiliki kelebihan dan kelemahan
sebagai berikut :
· ■ Kelebihan Etika
Utilitarianisme
Terdapat tiga lebihan dan nilai
positif dalam teori utilitarianisme yang pertama yaitu rasionalitas, kedua
yaitu kebebasan dan yang terkhir yaitu universalitas. Dalam sistem rasionalitas
muncul ketika terdapat keputusan benefit, bonus dan sistem pemasaran yang
dilakukan. Sedangkan kebebasan merupakan kesempatan yang dapat digunakan oleh
pelaku bisnis untuk menjalankan bisnisnya sebaik mungkin, tetapi tetap dalam
koridor hukum dan tanggung jawab. Utilitarianisme juga bernilai universalitas,
sebab praktek bisnis yang dilakukan memiliki tujuan pendapatan keuntungan begi
sebanyak mungkin anggota atau konsumen mereka.
·
■ Kelemahan Etika Utilitarianisme
Kelemahan yang pertama
yaitu konsep manfaat yang begitu luas. Dalam hal ini, konsep dan konteks
manfaat menjadi masalah penting. Manfaat masing-masing pihak adalah berbeda,
manfaat biasa diterjemahkan sebagai keuntungan dan usaha perluasan atau
pengembangan perusahaan. Kedua, meskupin cara-cara yang dilakukan dalam
merekrut anggota baru merupakan cara-cara yang tidak etis, terlalu memaksa
menjanjikan iming-iming yang belum tentu terwujud, namun jika tujuannya adalah
untuk mendatangkan keuntungan, maka tindakan tersebut dianggap tidak etis.
●Syarat bagi Tanggung Jawab Moral
1. ° Tindakan itu
dijalankan oleh pribadi yang rasional
2.
°Bebas dari tekanan, ancaman, paksaan atau apapun namanya
3. °Orang yang melakukan tindakan tertentu
memang mau melakukan tindakan itu
Status Perusahaan
·
Legal-creator, perusahaan sepenuhnya ciptaan hukum, karena itu ada hanya
berdasarkan hukum
·
Legal-recognition, suatu usaha bebas dan produktif Tanggung jawab sosial
perusahaan hanya dinilai dan diukur berdasarkan sejauh mana perusahaan itu berhasil
mendatangkan keuntungan sebesar-besarnya
Argumen yang Menentang
Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan
·
Tujuan utama Bisnis adalah Mengejar Keuntungan Sebesar-besarnya
·
Tujuan yang terbagi-bagi dan Harapan yang membingungkan
·
Biaya Keterlibatan Sosial
·
Kurangnya Tenaga Terampil di Bidang Kegiatan Sosial
Argumen yang Mendukung
Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan
· Kebutuhan dan Harapan
Masyarakat yang Semakin Berubah
· Terbatasnya Sumber
Daya Alam
· Lingkungan Sosial yang
Lebih Baik
· Perimbangan Tanggung
Jawab dan Kekuasaan
· Bisnis Mempunyai
Sumber Daya yang Berguna
· Keuntungan
Jangka Panjang
■Paham Tradisional
Dalam Bisnis
Dalam pahan tradisional dalam bisnis
memiliki 3 keadilan, yaitu:
▪Keadilan Legal
1.
Menyangkut hubungan antara individu atau kelompok masyarakat dengan negara.
Intinya adalah semua orang atau kelompok masyarakat diperlakukan secara sama
oleh negara di hadapan hukum.
▪Keadilan Komutatif
▪Keadilan Komutatif
2.
Mengatur hubungan yang adil atau fair antara orang yang satu dengan yang
lain atau warga negara satu dengan warga negara lainnya. Menuntut agar dalam
interaksi sosial antara warga satu dengan yang lainnya tidak boleh ada pihak
yang dirugikan hak dan kepentingannya. Jika diterapkan dalam bisnis, berarti
relasi bisnis dagang harus terjalin dlm hubungan yang setara dan seimbang
antara pihak yang satu dengan lainnya.
3.
▪Keadilan Distributif
4.
Keadilan distributif (keadilan ekonomi) adalah distribusi ekonomi yang
merata atau yang dianggap merata bagi semua warga negara. Menyangkut pembagian
kekayaan ekonomi atau hasil-hasil pembangunan. Keadilan distributif juga
berkaitan dengan prinsip perlakuan yang sama sesuai dengan aturan dan ketentuan
dalam perusahaan yang juga adil dan baik.
SUMBER : https://majalahpendidikan.com/definisi-dan-macam-macam-etika/
https://www.yuksinau.id/macam-macam-norma/#!
https://pengajar.co.id/apa-itu-stakeholder-pengertian-fungsi-jenis-dan-contohnya/
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pendekatan-dan-prinsip-etika-bisnis-dalam-perusahaan/
https://indonesiana.tempo.co/read/118744/2017/11/04/Aminatuz.zuhriya090398/baik-buruk-teori-utilitarianisme-dalam-berbisnis
https://ennoasriani.wordpress.com/2012/11/12/syarat-bagi-tanggung-jawab-moral-tulisan-4-softskill-etika-bisnis
https://damaramanda.blogspot.com/2019/04/etika-bisnis.html
https://www.yuksinau.id/macam-macam-norma/#!
https://pengajar.co.id/apa-itu-stakeholder-pengertian-fungsi-jenis-dan-contohnya/
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pendekatan-dan-prinsip-etika-bisnis-dalam-perusahaan/
https://indonesiana.tempo.co/read/118744/2017/11/04/Aminatuz.zuhriya090398/baik-buruk-teori-utilitarianisme-dalam-berbisnis
https://ennoasriani.wordpress.com/2012/11/12/syarat-bagi-tanggung-jawab-moral-tulisan-4-softskill-etika-bisnis
https://damaramanda.blogspot.com/2019/04/etika-bisnis.html