Nama : Damar
Amanda Rizky
Kelas :
1EA03
NPM :
11216670
MAKALAH KEBUDAYAAN
I.
Pendahuluan
1.
Tujuan
Dengan membuat makalah ini, diharapkan pembaca
nisa memahami bagaimana arti kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari dan pembaca
dapat mengetahui lebih banyak tentang hubungan kebudayaan dengan masyarakat
2.
Pembukaan
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Dan
harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca untuk lebih memahami tentang kebudayaan, Untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, Saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, Saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
II.
Definisi
Kebudayaan
Pengertian kebudayaan secara umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan,
keyakinan, seni, susila, hukum adat dan setiap kecakapan, dan kebiasaan.
Menurut Koentjaraningrat yang berpendapat bahwa
kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu dari kata Budhayah yang merupakan bentuk jaka dari
katabudhi, yang berarti
akal. Jadi, kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan
akal.
Dalam konteks ini, hasil rasa masyarakat
mewujudkan norma-norma dan nilai-nilai kemasyarakatan yang sangat perlu untuk mengadakan
tata tertip dalam pergaulan kemasyarakatan. Hal ini dimaksudkan untuk
melindungi dari kekuatan-kekuatan yang buruk yang tersembunyi dalam masyarakat.
Dengan demikian, hakikatnya penciptaan norma-norma dan kaidah-kaidah adalah
merupakan petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan
berlaku di dalam pergaulan hidup.
III.
HUBUNGAN
MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN
Manusia dan kebudayaan, memang dua hal yang
tidak bias dipisahkan, karena kehidupan manusia sangat terikat sekali dengan kebudayaan.
Setiap manusia di muka bumi ini memiliki kebudayaannya masing-masing, oleh
karena itulah sebuah kebudayaan memiliki keunikan atau ciri khasnya tersendiri.
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah
sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita
nikmati dengan panca indera kita
Kebudayaan sangat erat
hubungannya dengan masyarakat. Segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat
ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk
pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Secara sederhana hubungan
antara manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan
kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia
Contoh-contoh pengaruh
kebudayaan
Pengaruh budaya terhadap Masyarakat:
1. Pakaian
Perubahan
mode pakaian pada masyarakat bisa saja terjadi. Dahulu semua masyarakat
menggunakan pakaian adat khasnya. Namun, seiring dengan kemajuan dari
perkembangan masyarakat tersebut membuat sedikit demi sedikit anggota
masyarakat mulai meninggalkan pakaian adatnya dan menggunakan pakaian yang
menjadi trend di daerah itu. Seperti contoh, sekarang adalah jamannya demam
Korea. Bagi penggemar beratnya, mereka selalu mencari dan menggunakan pakaian
yang biasa digunakan orang Korea. Namun, masyarakat tetap tidak meninggalkan
pakaian adat mereka dan tetap menggunakannya dalam acara tertentu. Seperti
pakaian adat Bali yang digunakan setiap kali mereka sembahyang di pura.
2. Model Rambut
Model
rambut juga banyak berubah. Bahkan masyarakat cenderung merasa harus mengikuti
trend tersebut jika tidak mau dikatakan ‘jadul’ atau ‘culun’. Pengaruh terbesar
adalah model rambut ‘punk’ yang membuat banyak remaja mengikuti model rambut
dan gaya hidup orang dengan model rambut tersebut.
3. Kesenian
Kesenian
bisa saja berubah atau tergantikan seiring perkembangan zaman. Saat ini, banyak
kesenian di Indonesia yang mulai punah karena anak bangsa tidak suka dengan
kesenian tersebut. Bahkan mereka lebih suka mempelajari kesenian asing dengan
alasan trendy. Namun, masih banyak kesenian populer Indonesia yang masih bisa
bertahan sampai sekarang.
4. Bahasa Daerah
Indonesia
memiliki banyak sekali bahasa daerah. Namun, banyak juga bahasa yang mulai
punah. Itu mungkin disebabkan karena mereka lebih berminat untuk menggunakan
Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris dibandingkan bahasa daerahnya sendiri. Itu
mungkin karena bahasa tersebut jangkauan komunikasinya lebih luas dibandingkan
bahasa daerahnya yang cenderung hanya dimengerti oleh anggota masyarakat di
daerah tersebut.
5. Masuknya Budaya Barat
Budaya di Indonesia
telah banyak tercampur dengan budaya asing. Itu mungkin disebakan karena
kebudayaan itu lebih menyenangkan dibandingkan budayanya sendiri. Seperti
budaya hari Valentine dan pesta ulang tahun. Sebenarnya budaya asli Indonesia
telah memiliki budaya yang mirip dengan budaya tadi. Namun, budaya tersebut
terkadang dianggap kurang meriah. Contoh perubahan besar lainnya adalah
penggunaan komputer dan alat-alat teknologi sebagai pengganti buku untuk
mencari tugas. Hal itu disebabkan oleh kemudahan menggunakan alat-alat
teknologi tersebut.
6.Cara berkomunikasi
Perubahan pada cara berkomunikasi bisa
terjadi. Beberapa tahun lalu kita masih menggunakan surat untuk berkomunikasi
jarak jauh dan sekarang, dengan menggunakan jejaring sosial atau alat
komunikasi, seseorang bisa berkomunikasi dengan cepat dan praktis.
IV.
PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan
menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan
dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan
lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami
juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Nama : Damar Amanda Rizky
NPM
: 11216670
KELAS : 1EA03
1.Edward Burnett Tylor
Edward Burnett Tylor.
Sir Edward Burnett Tylor (2 Oktober 1832—2 Januari 1917), adalah seorang antropolog yang berasal
dari Inggris.
Tylor dikenal melalui jasanya dalam
penelitian evolusi kebudayaan. Dalam karyanya Primitive
culture dan Anthropology, ia mendefinisikan konteks
penelitian ilmiah dalam antropologi, yang didasari dari teori evolusi Charles Darwin. Dia percaya bahwa ada
sebuah basis fungsional dalam perkembangan masyarakat dan agama, yang ia anggap
bersifat universal.
Ia juga memperkenalkan kembali
istilah animisme[1] (kepercayaan
terhadap jiwa dan roh-roh nenek moyang) yang ia anggap sebagai sebuah fase awal
dalam perkembangan agama.
Kutipan
Dalam buku “Primitif Culture”, bahwa
kebudayaaan adalah keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung ilmu pengetahuan
yang lain serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat.
2. Koentjaraningrat
Prof. Dr. Koentjaraningrat (lahir di Sleman, 15 Juni 1923 – meninggal
di Jakarta, 23 Maret 1999 pada umur 75 tahun)
adalah antropolog Indonesia.
Biografi
Ayahnya R.M. Emawan Brotokoesomo, adalah
seorang pamong praja di lingkungan Pakualaman. Ibunya, R.A. Pratisi
Tirtotenojo, sering diundang sebagai penerjemah bahasaBelanda oleh keluarga Paku Alam. Walaupun anak tunggal,
didikan ala Belanda yang diterapkan
ibunya membuatnya menjadi pribadi yang disiplin dan mandiri sejak kecil.
Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Koentjaraningrat
Kutipan
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan,
tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang
dijadikan milik dari manusia dengan belajar.
3. Ki Hadjar Dewantara
|
Ki Hadjar Dewantara
|
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak
1922 menjadi Ki Hadjar Dewantara, EYD: Ki Hajar Dewantara,
beberapa menuliskan bunyi bahasa Jawanya dengan Ki Hajar Dewantoro; lahir
di Pakualaman, 2 Mei 1889 – meninggal di Yogyakarta, 26 April 1959 pada umur 69 tahun;[1] selanjutnya
disingkat sebagai "Soewardi" atau "KHD") adalah aktivis
pergerakankemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman
penjajahan Belanda. Ia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan
kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan
seperti halnya para priyayi maupun
orang-orang Belanda.
Referensi^
Ini adalah versi
Perguruan Tamansiswa dan Kepustakaan Presiden Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia, tokohindonesia.com menyebutkan 28 April 1959 sebagai
tanggal wafat.
Kutipan
Kebudayaan
berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh
kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk
mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya
guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib
dan damai
4. Soekmono
Drs. R. Soekmono (lahir
di Ketanggungan, kabupaten Brebes, 14 Juli 1922 – meninggal di Jakarta, 9 Juli 1997 pada umur 74 tahun)[1] adalah
salah satu arkeolog dari Indonesiadan pernah memimpin proyek pemugaran Candi Borobudur pada tahun 1971-1983.[2]
Bersama-sama dengan Satyawati
Suleiman,
Soekmono termasuk dalam arkeolog pertama bangsa Indonesia yang berhasil
menyelesaikan gelar sarjananya pada tahun 1953 dari Fakultas Sastra Universitas
Indonesia. Pak Soek, biasa dipanggil oleh rekan, bawahan, dan mahasiswanya.
Bersama-sama dengan Satyawati Suleiman, Soejono, Boechari, Uka Tjandrasasmita,
Basoeki dan arkeolog Belanda pada tahun 1954 melakukan ekspedisi ke Sumatera.
Dari ekspedisinya itu, ia berpendapat bahwa pada masa Sriwijaya garis pantai Sumatera bagian timur
terletak di daerah pedalaman. Di Jambi terdapat sebuah teluk, sedangkan
kota Palembang terletak di ujung
sebuah semenanjung. Pendapatnya ini terus dipertahankan hingga akhir hayatnya
Referensi
Kutipan
Kebudayaan adalah
seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah
pikiran dan dalam penghidupan.
5. Parsudi Suparlan
Prof. Dr. Parsudi Suparlan (lahir
di Jakarta, 3 April 1938 – meninggal di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, 22 November 2007 pada umur 69 tahun) adalah seorangantropolog Indonesia. Ia memiliki kepakaran dalam bidang antropologi perkotaan, kemiskinan perkotaan,
dan multikulturalisme.
Referensi
Kutipan
Kebudayaan didefinisikan sebagai keseluruhan pengetahuan
manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan
menginterprestasikan lingkungan dan pengalamanya, serta menjadi landasan bagi
tingkah-lakunya
6.Mohammad
Hatta.
Siapa yang tidak mengenal salah satu pahlawan
atau tokoh Proklamator Indonesia ini bersamaPresiden Soekarno. Sangat bersahaja dan sederhana hingga akhir hayatnya ini itulah sosok
Mohammad Hatta yang lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi. Di kota
kecil yang indah inilah Bung Hatta dibesarkan di lingkungan keluarga ibunya.
Ayahnya, Haji Mohammad Djamil, meninggal ketika Hatta berusia delapan bulan.
Dari ibunya, Hatta memiliki enam saudara perempuan. Ia adalah anak laki-laki
satu-satunya. Sejak duduk di MULO di kota Padang, ia telah tertarik pada
pergerakan. Sejak tahun 1916, timbul perkumpulan-perkumpulan pemuda seperti
Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa. dan Jong Ambon. Hatta masuk ke
perkumpulan Jong Sumatranen Bond.
Referensi
Kutipan
Kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa
7. Ki Sarmidi Mangunsarkoro
Ki Mangunsarkoro atau Sarmidi
Mangunsarkoro (lahir 23 Mei 1904 – meninggal 8 Juni 1957 pada umur 53 tahun) adalah pejuang di
bidang pendidikan nasional, ia dipercaya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1949
hingga tahun 1950.
Referensi
Kutipan
Kebudayaan adalah segala yang merupakan hasil kerja jiwa
manusia dalam arti yang seluas-luasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar