Manajemen Pemasaran Industri
komunikasi industri periklanan, promosi penjualan,
publisitas dan pemasaran langsung
Dalam melakukan promosi agar dapat
efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai
jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam
meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain :
(Kotler, 2001:98-100)
Periklanan (Advertising), yaitu bentuk
promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk
merangsang pembelian. Jenis periklanan :
*Perilanan lembaga atau intuisi (bank,
supermarket, department store)
*Perikalan merk (Toyota, Honda, pepsodent, cerebrovit )
*Periklanan jenis barang tertentu
(iklan pelayanan masyarakat)
*Periklanan penjualan (pada
kesempatan-kesempatan tertentu)
Penjualan Tatap Muka (Personal
Selling), yaitu bentuk promosi antara penjual dengan calon pelanggan untuk
memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman
pelanggan terhadap produk sehingga pelanggan kemudian akan mencoba dan
membelinya. Sifat-sifat penjualan tatap muka:
*Personal atau adanya kontak langsung
dengan konsumen
*Tanggapan langsung atas pertanyaan
atau reaksi konsumen
*Mempererat hubungan dengan konsumen,
apabila sikapnya memuaskan
*Biaya oprasional cukup tinggi
Publisitas (Publisity), merupakan
usaha untuk merangsang permintaan suatu produk secara non-personal dengan
memuat berita komersial yang menarik mengenai
produk tersebut didalam media cetak atau lainnya, mapun hasil wawancara
yang disiarkan dalam media tersebut.
Promosi Penjualan (Sales promotion),
yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk
merangsang pembelian oleh konsumen dan efektifitas penyalur, melalui pameran,
pertunjukan, demonstrasi, peragaan. Jenis-jenis promosi :
*Promosi konsumen (misalnya barang
contoh, kupon hadiah pembelian
demonstrasi)
*Promosi dagang (kredit pembelian,
periklanan bersama)
*Promosi bisnis (sponsor pertunjukanj,
kontes penjualan)
Pemasaran Langsung (Direct marketing),
yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk
mempengaruhi pembelian konsumen. Sifat pemasaran langsung :
Nonpublik: Pesan biasanya ditujukan
kepada orang tertentu, misalnya pengiriman surat via pos atau email, itu
berarti yang mengetahui pesan tersebut hanya pihak terkait saja, public tidak
mengetahui.
Disesuaikan: Pesan dapat disiapkan dan
dirancang dengan sebaik-baiknya terlebih dahulu sebelum dikirimkan kepada orang
yang bersangkutan agar ia tertarik.
Terbaru: Pesan dapat disiapkan dengan
sangat cepat sesuai dengan kondisi terkini.
Interaktif: Pesan dapat diubah sesuai
tanggapan orang yang berkaitan sehingga menimbulkan suatu komunikasi yang
interaktif.
Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan
bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto (2000 : 80) ;
Bahwa bisnis perusahaan seharusnya
seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu diputuskan bisnis mana yang
dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan. Karena
tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan harus
dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan.
Berorientasi pada potensi keuntungan
di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi
serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan penjualan dan
keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan.
Strategi. Perusahaan harus memiliki
dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang dengan
melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing), sasaran, peluang keahlian
serta sumber daya perusahaan.
Di samping tiga gagasan utama di atas,
perlu pula dilakukan analisa atau pendekatan-pendekatan untuk menanggapi adanya
perubahan-perubahan pada kondisi pasar yang bisa berdampak pada faktor biaya,
Tjiptono (2000 : 7- 8). Sehingga dengan melakukan analisa dapat dilakukan
antisipasi agar tidak keluar biaya yang tidak terkontrol yang dapat
mempengaruhi kebijakan perusahaan.
Dalam melakukan promosi agar dapat
efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai
jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam
meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain :
(Kotler, 2001:98-100)
Periklanan (Advertising), yaitu bentuk
promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk
merangsang pembelian. Jenis periklanan :
*Perilanan lembaga atau intuisi (bank,
supermarket, department store)
*Perikalan merk (Toyota, Honda, pepsodent, cerebrovit )
*Periklanan jenis barang tertentu
(iklan pelayanan masyarakat)
*Periklanan penjualan (pada
kesempatan-kesempatan tertentu)
Penjualan Tatap Muka (Personal
Selling), yaitu bentuk promosi antara penjual dengan calon pelanggan untuk
memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman
pelanggan terhadap produk sehingga pelanggan kemudian akan mencoba dan membelinya.
Sifat-sifat penjualan tatap muka:
*Personal atau adanya kontak langsung
dengan konsumen
*Tanggapan langsung atas pertanyaan
atau reaksi konsumen
*Mempererat hubungan dengan konsumen,
apabila sikapnya memuaskan
*Biaya oprasional cukup tinggi
Publisitas (Publisity), merupakan
usaha untuk merangsang permintaan suatu produk secara non-personal dengan
memuat berita komersial yang menarik mengenai
produk tersebut didalam media cetak atau lainnya, mapun hasil wawancara
yang disiarkan dalam media tersebut.
Promosi Penjualan (Sales promotion),
yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk
merangsang pembelian oleh konsumen dan efektifitas penyalur, melalui pameran,
pertunjukan, demonstrasi, peragaan. Jenis-jenis promosi :
*Promosi konsumen (misalnya barang
contoh, kupon hadiah pembelian
demonstrasi)
*Promosi dagang (kredit pembelian,
periklanan bersama)
*Promosi bisnis (sponsor pertunjukanj,
kontes penjualan)
Pemasaran Langsung (Direct marketing),
yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk
mempengaruhi pembelian konsumen. Sifat pemasaran langsung :
Nonpublik: Pesan biasanya ditujukan
kepada orang tertentu, misalnya pengiriman surat via pos atau email, itu
berarti yang mengetahui pesan tersebut hanya pihak terkait saja, public tidak
mengetahui.
Disesuaikan: Pesan dapat disiapkan dan
dirancang dengan sebaik-baiknya terlebih dahulu sebelum dikirimkan kepada orang
yang bersangkutan agar ia tertarik.
Terbaru: Pesan dapat disiapkan dengan
sangat cepat sesuai dengan kondisi terkini.
Interaktif: Pesan dapat diubah sesuai
tanggapan orang yang berkaitan sehingga menimbulkan suatu komunikasi yang
interaktif.
Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan
bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto (2000 : 80) ;
Bahwa bisnis perusahaan seharusnya
seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu diputuskan bisnis mana yang
dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan.
Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan
harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan.
Berorientasi pada potensi keuntungan
di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi
serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan penjualan dan
keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan.
Strategi. Perusahaan harus memiliki
dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang dengan
melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing), sasaran, peluang keahlian
serta sumber daya perusahaan.
Di samping tiga gagasan utama di atas,
perlu pula dilakukan analisa atau pendekatan-pendekatan untuk menanggapi adanya
perubahan-perubahan pada kondisi pasar yang bisa berdampak pada faktor biaya,
Tjiptono (2000 : 7- 8). Sehingga dengan melakukan analisa dapat dilakukan
antisipasi agar tidak keluar biaya yang tidak terkontrol yang dapat
mempengaruhi kebijakan perusahaan.
Dalam melakukan promosi agar dapat
efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai
jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam
meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain :
(Kotler, 2001:98-100)
Periklanan (Advertising), yaitu bentuk
promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk
merangsang pembelian. Jenis periklanan :
*Perilanan lembaga atau intuisi (bank,
supermarket, department store)
*Perikalan merk (Toyota, Honda, pepsodent, cerebrovit )
*Periklanan jenis barang tertentu
(iklan pelayanan masyarakat)
*Periklanan penjualan (pada
kesempatan-kesempatan tertentu)
Penjualan Tatap Muka (Personal
Selling), yaitu bentuk promosi antara penjual dengan calon pelanggan untuk
memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman
pelanggan terhadap produk sehingga pelanggan kemudian akan mencoba dan
membelinya. Sifat-sifat penjualan tatap muka:
*Personal atau adanya kontak langsung
dengan konsumen
*Tanggapan langsung atas pertanyaan
atau reaksi konsumen
*Mempererat hubungan dengan konsumen,
apabila sikapnya memuaskan
*Biaya oprasional cukup tinggi
Publisitas (Publisity), merupakan
usaha untuk merangsang permintaan suatu produk secara non-personal dengan
memuat berita komersial yang menarik mengenai
produk tersebut didalam media cetak atau lainnya, mapun hasil wawancara
yang disiarkan dalam media tersebut.
Promosi Penjualan (Sales promotion),
yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk
merangsang pembelian oleh konsumen dan efektifitas penyalur, melalui pameran,
pertunjukan, demonstrasi, peragaan. Jenis-jenis promosi :
*Promosi konsumen (misalnya barang
contoh, kupon hadiah pembelian
demonstrasi)
*Promosi dagang (kredit pembelian,
periklanan bersama)
*Promosi bisnis (sponsor pertunjukanj,
kontes penjualan)
Pemasaran Langsung (Direct marketing),
yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk
mempengaruhi pembelian konsumen. Sifat pemasaran langsung :
Nonpublik: Pesan biasanya ditujukan
kepada orang tertentu, misalnya pengiriman surat via pos atau email, itu
berarti yang mengetahui pesan tersebut hanya pihak terkait saja, public tidak
mengetahui.
Disesuaikan: Pesan dapat disiapkan dan
dirancang dengan sebaik-baiknya terlebih dahulu sebelum dikirimkan kepada orang
yang bersangkutan agar ia tertarik.
Terbaru: Pesan dapat disiapkan dengan
sangat cepat sesuai dengan kondisi terkini.
Interaktif: Pesan dapat diubah sesuai
tanggapan orang yang berkaitan sehingga menimbulkan suatu komunikasi yang
interaktif.
Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan
bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto (2000 : 80) ;
Bahwa bisnis perusahaan seharusnya
seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu diputuskan bisnis mana yang
dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan. Karena
tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan harus
dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan.
Berorientasi pada potensi keuntungan
di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi
serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan penjualan dan
keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan.
Strategi. Perusahaan harus memiliki
dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang dengan
melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing), sasaran, peluang keahlian
serta sumber daya perusahaan.
Di samping tiga gagasan utama di atas,
perlu pula dilakukan analisa atau pendekatan-pendekatan untuk menanggapi adanya
perubahan-perubahan pada kondisi pasar yang bisa berdampak pada faktor biaya,
Tjiptono (2000 : 7- 8). Sehingga dengan melakukan analisa dapat dilakukan
antisipasi agar tidak keluar biaya yang tidak terkontrol yang dapat
mempengaruhi kebijakan perusahaan.
refferensi : https://www.google.com/amp/s/lindanoer.wordpress.com/2014/01/08/strategi-promosi-penjualan/amp/